Life is Adventure

Life is Adventure

Selasa, 30 April 2013

Namaku diambil dari tokoh kesatria dalam Wayang


Palgunadi
Bambang Ekalaya versi mahabharata
Ekalaya adalah seorang pangeran dari kaum Nisada. Kaum ini adalah kaum yang paling rendah yaitu kaum pemburu, namun memiliki kemampuan yang setara dengan Arjuna dalam ilmu memanah. Bertekad ingin menjadi pemanah terbaik di dunia, lalu ia pergi ke Hastina ingin berguru kepada bhagawan Drona. Tetapi ditolaknya.

Penolakan Sang Guru
Keinginannya yang kuat untuk menimba ilmu panah lebih jauh, menuntun dirinya untuk datang ke Hastina dan berguru langsung pada Drona. Namun niatnya ditolak, dikarenakan kemampuannya yang bisa menandingi Arjuna, dan keinginan dan janji Drona untuk menjadikan Arjuna sebagai satu-satunya ksatria pemanah paling unggul di jagat raya, yang mendapat pengajaran langsung dari sang guru. Ini menggambarkan sisi negatif dari Drona, serta menunjukkan sikap pilih kasih Drona kepada murid-muridnya, dimana Drona sangat menyayangi Arjuna melebihi murid-murid yang lainnya.
Belajar dibawah bayangan patung Sang Guru
Penolakan sang guru tidak menghalangi niatnya untuk memperdalam ilmu keprajuritan, ia kemudian kembali masuk kehutan dan mulai belajar sendiri dan membuat patung Drona serta memujanya dan menghormati sebagai seorang murid yang sedang menimba ilmu pada sang guru. Berkat kegigihannya dalam berlatih, Ekalaya menjadi seorang prajurit yang gagah dengan kecapakan yang luar biasa dalam ilmu memanah, yang sejajar bahkan lebih pandai daripada Arjuna, murid kesayangan Drona. Suatu hari, ditengah hutan saat ia sedang berlatih sendiri, ia mendengar suara anjing menggonggong, tanpa melihat Ekalaya melepaskan anak panah yang tepat mengenai mulut anjing tersebut. Saat anjing tersebut ditemukan oleh para Pandawa, mereka bertanya-tanya siapa orang yang mampu melakukan ini semua selain Arjuna. Kemudian mereka melihat Ekalwya, yang memperkenalkan dirinya sebagai murid dari Guru Drona.

Pengorbanan seorang murid
Mendengar pengakuan Ekalaya, timbul kegundahan dalam hati Arjuna, bahwa ia tidak lagi menjadi seorang prajurit terbaik, ksatria utama. Perasaan gundah Arjuna bisa dibaca oleh Drona, yang juga mengingat akan janjinya pada Arjuna bahwa hanya Arjuna-lah murid yang terbaik diantara semua muridnya. Kemudian Drona bersama Arjuna mengunjungi Ekalaya. Ekalaya dengan sigap menyembah pada sang guru. Namun ia malahan mendapat amarah atas sikap Ekalaya yang tidak bermoral, mengaku sebagai murid Drona meskipun dahulu sudah pernah ditolak untuk diangkat murid. Dalam kesempatan itu pula Drona meminta Ekalwya untuk melakukan Dakshina, permintaan guru kepada muridnya sebagai tanda terima kasih seorang murid yang telah menyelesaikan pendidikan. Drona meminta supaya ia memotong ibu jarinya, yang tanpa ragu dilakukan oleh Ekalaya serta menyerahkan ibu jari kanannya kepada Drona, meskipun dia tahu akan akibat dari pengorbanannya tersebut, ia akan kehilangan kemampuan dalam ilmu memanah. Ekalaya menghormati sang guru dan menunjukkan “Guru-bhakti”. Namun tidak setimpal dengan apa yang didapatkannya yang akhirnya kehilangan kemampuan yang dipelajari dari “Sang Guru”. Drona lebih mementingkan dirinya dan rasa ego untuk menjadikan Arjuna sebagai prajurit utama dan tetap yang terbaik.
Kematian sang prajurit
Kematian Ekalaya termuat dalam Srimad Bhagavatha. Ekalaya bertempur untuk Raja Jarasandha dalam peperangan melawan Sri Krishna dan Balarama, dan terbunuh dalam pertempuran oleh pasukan Yadawa.

Bambang Ekalaya versi pewayangan Jawa
Ekalaya atau Ekalaya atau Ekalya dalam kisah Mahabharata, dalam cerita pedalangan dikenal pula dengan nama Palgunadi, adalah raja negara Paranggelung. Ekalaya mempunyai isteri yang sangat cantik dan sangat setia bernama Dewi Anggraini, putri hapsari/bidadari Warsiki.
Ekalaya seorang raja kesatria, yang selalu mendalami olah keprajuritan dan menekuni ilmu perang. Ia sangat sakti dan sangat mahir mampergunakan senjata panah. Ia juga mempunyai cincin pusaka bernama Mustika Ampal yang menyatu dengan ibu jari tangan kanannya. Ekalaya berwatak; jujur, setia, tekun dan tabah, sangat mencintai istrinya.
Ekalaya adalah seseorang yang gigih dalam menuntut ilmu. Suatu ketika Prabu Ekalaya mendapatkan bisikan ghaib untuk mempelajari ilmu atau ajian Danurwenda yang kebetulan hanya dimiliki oleh Resi Drona. Sedangkan Sang Resi sudah berjanji tidak akan mengajarkan ilmu tersebut kepada orang lain melainkan kepada para Pandawa dan Kurawa saja. Dengan kegigihannya Prabu Ekalaya belajar sendiri dengan cara membuat patung Sang Resi dan belajar dengan sungguh-sungguh sehingga berhasil menguasai ajian tersebut.
Istri Prabu Ekalaya sangat cantik jelita sehingga membuat Arjuna berhasrat padanya, Dewi Anggraini mengadukan hal tersebut kepada suaminya sehingga terjadi perselisihan dengan Arjuna. Prabu Ekalaya mempertahankan haknya sehingga bertarung dengan Arjuna yang menyebabkan Arjuna sempat mati yang kemudian dihidupkan kembali oleh Prabu Batara Sri Kresna

Dalam perselisihannya dengan Arjuna, Ekalaya ditipu untuk merelakan ibu jari tangan kanannya dipotong oleh ‘patung’ Resi Drona, yang mengakibatkan kematiaannya karena cincin Mustika Ampal lepas dari tubuhnya. Menjelang kematiaanya, Ekalaya berjanji akan membalas kematiannya pada Resi Drona.
Dalam perang Bharatayuda kutuk dendam Ekalaya menjadi kenyataan. Arwahnya menyatu dalam tubuh Arya Drestadyumena satria Pancala, yang memenggal putus kepala Resi Drona hingga menemui ajalnya.
http://wayang.files.wordpress.com/2010/07/ekalaya2.jpg

Senin, 18 Maret 2013

Lagu yang enak didengarkan


Avenged Sevenfold - So far away 
Avenged Sevenfold - Dear God
Avenged Sevenfold - Warmness on the soul
Avenged Sevenfold - Seize the day
Avenged Sevenfold - Fiction
Avenged Sevenfold - Victims
Lacuna Coil - Trip the darkness
Creed - Don't stop dancing
Creed - One last breath
The cat empire - Sunny moon
The cat empire - Two shoes
P!nk - Fuckin' perfect
Paramore - In the mourning
Paramore - Decode
Paramore - The only exception
Paramore - We are broken
Paramore - All I wanted
Paramore - Franklin 
Slipknot - Till we die
Slipknot - Snuff
Slipknot - Vermillion part 2
Red hot chili peppers - Callifornication
Red hot chili peppers - Scar tissue
Red het chili peppers - Otherside
Secondhand Serenade - Your call
Secondhand Serenade - Fall for you
Metallica - The unforgiven part I II III
Metallica - One
Metallica - Nothing else matters
Metallica - The day that never comes
White lion - When the children cry
Avril lavigne - don't tell me
Avril lavigne - Nobody's fool
Avril lavigne - darlin'
Avril lavigne - Everybody hurts
Avril lavigne - I'm with you
Eyes set to kill - Give you my all
Greenday - 21 guns
Guns n' roses - knockin' on heaven's door
Guns n' roses - November rain
Guns n' roses - Don't cry
Scorpions - Always somewhere
Bullet for my valentine - a place where you belong
Blink 182 - Adam's song
Blink 182 - I miss you
30 second to mars - The kill
30 second to mars - Kings and Queens
B.O.B. ft hayley williams - airplanes

Opinion


Tidak ada yang tidak berubah di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri, begitu pula bangsa kita. Saat ini bangsa kita sedang terpuruk dan lemah. Namun suatu saat akan datang masanya dimana bangsa ini bangkit dan memimpin peradaban manusia. Karena kepemimpinan bangsa-bangsa itu seperti roda, ada gilirannya di atas dan ada saatnya dibawah. Saat itu pasti akan datang karena selalu ada orang-orang
yang bekerja untuk perubahan. Kalo bukan kita maka siapa lagi?
Sejarah telah mencatat bahwa perubahan-perubahan besar yang pernah terjadi pada suatu bangsa pasti didalangi oleh pemuda yang menjadi anak bangsanya. Motornya pasti pemuda, walaupun kenyataannya tidak selalu yang menjadi motor akan mengisi alam perubahan yang dibuatnya. Reformasi tahun 1998 contoh sederhana untuk hal itu.
Salah satu poin pentingnya adalah perubahan itu datangnya dari golongan elit. Jumlah mereka sedikit, tapi daya tampungnya besar. Mengapa demikian? Karena yang sedikit ini memiliki peran yang penting disebabkan kualitas mereka yang besar.
Mahasiswa merupakan golongan elit bangsa ini. Dari sekian banyak pemuda di negeri ini, mahasiswa yang memiliki kapasitas keilmuan dari sisanya. Sebenarnya, mahasiswalah yang paling bisa diharapkan untuk memimpin perubahan bangsa ini. Dan kenyataannya memang bnagsa ini berharap pada mereka, walaupun bangsa ini tidak menyadarinya.
Karena itu mau tidak mau, suka tidak suka mahasiswa harus menyadari akan peranannya sebagai agent of change, iron stock, guardian value, dan problem solving. Peranan ini menjabarkan bahwa sebagai mahasiswa kita bukan hanya lingkungan sekitar yang cakupannya luas bahkan bisa sampai tataran negara bahkan dunia. Jadi, sumbangsih mahasiswa ini sanga besar, mahasiswa sering dianalogikan sebgai tunas bangsa. Memang benar adanya mahasiswa ini yang nantinya membawa perubahan, menjaga nilai-nilai, menjaga norma,dan tentunya pemecah kebuntuan dalam masyarakat. Maka dari itu, dalam rangka meraih peranan ini, mahasiswa memiki posisi netral. Tidak memihak ke salah satu golongan, tapi mahasiswa ini lebih memberi pengarahan apa yang seharusnya dilakukan.
Namun, pada era sekarang ini mahasiswa cenderung lupa kenapa mereka ada di bangku perkuliahan,mereka hanya berangkat ke kampus kemudian menyerap ilmu lalu pulang. Padahal nyatanya mereka ada di kampus bukan hanya untuk itu saja. Negara memberi subsidi untuk perguruan tinggi bukan untuk menghasilkan generasi yang memperaya diri sendiri melainkan untk mencerdaskan bangsa. Selain itu pula, mahasiswa juga harus menerapka PPTJM (Peran Posisi, dan Tanggungjawab Mahasiswa). Idealnya mahasiswa mempunyai prinsip yang tidak neko-neko dan tidak menganut paham yang menyimpang seperti paham apatis (acuh tak acuh), hedonis (hura-hura) dan pragmatis (instan). Justru hal-hal yang seperti itulah yang dapat menghancurkan diri mereka sendiri. Mahasiswa perlu sebuah bekal sebuah semangat perjuangan yang tinggi dan tentu bekal hidup yang cukup.
Dengan hadrskill yang dimiliki itu tidaklah cukup untuk terjun ke dunia masyarakat setelah wisuda nanti. Apalah arti mahasiswa akuntansi yang mendalami dan menguasai konsep-konsep laporan keuangan sesuai PSAK atau yang sudah berlaku sekarang berdasarkan IFRS, tapi softskillnya nihil. Percuma saja waktu kuliah hanya dihabiskan untuk belajar, tapi kemampuan bersosialisasi dan berorganisasi tidak mereka miliki.
Mahasiswa tentu tahu tentang sejarah bangsa Indonesia. Di catatan sejarah, tertulis bahwa berkat organisasilah bangsa Indonesia bisa maju. Hari Kebangkitan Nasional dimulai ketika lahirnya organisasi pemuda yang pertama yaitu Budi Utomo. Kini kita menanti catatan sejarah baru yang dimulai dari organisasi.
Sebagai mahasiswa yang memiliki tanggungjawab besar dimana tersandang harapan dari keluarga, bangsa, bangsa dan negara agar ketika meraih gelar sarjana dan terjun di dalam dunia masyarakat, kita akan menjadi orang-orang yang cerdas dan dapat diandalkan. Kita harus mempunyai kecerdasan hardskill/ IQ, softskill/EQ, spiritual quotient/SQ, dan adversity quotient/AQ. Berprestasi dalam hal akademik, aktif dalam kegiatan organisasi, serta mempunyai kontrol tahan banting/pantang menyerah dalam menghadapi persaingan global). Dengan semangat Jenderal Soedirman, serta tekad yang kuat demi bangsa dan tanah air, semoga kita semua dapat menjadi mahasiswa akuntansi calon ideal pemimpin bangsa, impian bagi bangsa Indonesia. Aamiin....

Face

sebuah nama sebuah cerita. Beda orang beda watak. Namanya juga kehidupan ga ada yang monoton. Sesuatu tak bisa didapatkan dengan mudah meskipun hanya sebuah janji.

Something for Someone

Menjadi orang baik bukanlah suatu tujuan saya, aku hanya mencoba berguna untuk orang lain yang berada di sekitar saya. mereka banyak memberikan aku pelajaran baru untuk memahami tentang arti hidup. mereka adalah keluarga baru saya.

Menjadi orang baik emang banyak sekali menahan rasa sakit, terlalu peka terhadap perasaan membuat suatu masalah tersendiri buat saya. mungkin inilah sebabnya sekarang sudah sangat jarang ditemukan orang baik.
tapi inilah hidup, perjalanan yang kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti untuk kedepannya. jalani dan syukuri setiap anugrah. be your self



I Wish

Suatu saat nanti aku akan ke tempat ini bersama dengan orang yang spesial #menganti beach, kebumen



Rabu, 01 Agustus 2012

Pemimpin

1. Hormati orang jika Anda ingin dihormati
Aturan pertama seorang pemimpin berhubungan dengan rasa hormat. Meraih kekuasaan melalui cara yang pantas lebih layak dibandingkan melakukannya dengan cara-cara licik dan serba sikut-menyikut. Dengan demikian, atasan yang telah menjabat lebih lama akan lebih mendukung dan menghargai Anda. Sementara itu, orang-orang yang lebih muda akan sangat senang jika mendapatkan kesempatan belajar dari pengalaman Anda.

Ingat, menunjukkan rasa hormat bukan berarti Anda harus menjadi seorang 'penjilat'. Artinya, Anda harus bersikap tegas dan memperhatikan kebutuhan organisasi. Yang terpenting, jangan pernah membiarkan bawahan menyalahartikan kebaikan Anda sebagai kelemahan.

2. Sebuah keputusan keliru lebih baik daripada keraguan
Upaya merebut kekuasaan sekaligus bisa menciptakan hasil yang terpolarisasi. Dalam beberapa kasus, sebuah keputusan besar dalam hidup membawa pengakuan, bahkan mungkin kemuliaan.

Jika Anda berjuang terlalu lama untuk mengambil sebuah keputusan, orang lain mungkin akan mengambil alih tugas tersebut dari Anda. Sebagai atasan, Anda harus menciptakan cukup rasa segan dari bawahan sehingga tidak akan berani mengkhianati Anda. Menggunakan kekuasaan dan kendali tidak harus berarti otoriter. Tetapi, harus ada kejelasan siapa yang berhak dan bertanggung jawab untuk mengambil sebuah keputusan.

3. Jangan menyerang kecuali terpaksa
Seorang pemimpin yang efektif mampu menyingkirkan berbagai penghambat kemajuan organisasinya. Selama perjalanan karier Anda, barangkali akan ada saja halangan yang muncul di tengah jalan dan menghambat langkah Anda. Sebagai seorang pemimpin, Anda harus bisa menjaga agar kehidupan berorganisasi tetap berjalan lancar. Salah satu caranya yakni memberikan perlakuan sama terhadap setiap orang, mulai dari CEO sampai petugas kebersihan malam.

Bertindaklah selaku seorang pengawas yang menyenangkan. Jika seseorang menghambat kinerja perusahaan, berikan dia semangat dan dukungan. Jika dia masih tetap menjadi hambatan, berikan sedikit tekanan. Jika masih belum berhasil, Anda mungkin harus mempertimbangkan cara lain yang lebih efektif.

4. Ambil kesempatan dan berusaha
Dalam hidup, ada berbagai momen persimpangan ketika seseorang harus memutuskan, apakah ia akan mengambil kesempatan yang lewat atau cukup puas menjadi 'catatan kaki' dalam sejarah orang lain.

Sejarah adalah kompilasi persimpangan antara orang-orang yang membuat pilihan yang benar, dan orang-orang yang membuat pilihan yang salah. Untuk bisa dikenal, Anda harus menjadi orang yang berani mengambil kesempatan dan mencoba.

5. Bekerja lebih keras dari orang lain
Tanpa kerja keras, Anda tidak akan pernah menjadi seorang pemimpin. Jika Anda selalu ingin berbuat lebih banyak, selalu bekerja demi mencapai tujuan, maka waktu yang Anda investasikan akan menciptakan kesempatan bagi Anda.

Ketika Anda berhasil menjadi seorang pemimpin, semua orang akan ingin menjadi seperti Anda. Mereka akan menjadikan Anda sebagai panutan. Ketika momen tersebut datang, jaga kepala agar tetap tegak dan lanjutkan pekerjaan. Sebab, rasa hormat bisa menguap dengan cepat.